spektika v0.1
#PancasilaInteractivespektika

Nilai Politik

Benar dan salah tegas batasnya. Setiap kesalahan harus mendapat ganjaran agar tidak terulang lagi.
Seperti halnya orang tua, jasa seorang pemimpin harus dijunjung tinggi sedangkan kesalahannya sebaiknya dilupakan.
Kita harus bijaksana menilai para pemimpin kita. Hal yang salah tidak perlu diteruskan, sementara kebijakan-kebijakannya yang tepat sebaiknya diteruskan.
Kesalahan maupun jasa para pemimpin harus diungkap agar kita bisa belajar dari masa lalu.
Setiap orang seharusnya bisa mendapatkan apa yang dibutuhkannya dari Negara.
Aktivitas derma hanya melengkapi tapi tidak boleh menggantikan peran Negara dalam mewujudkan keadilan sosial.
Bagian dari tradisi gotong royong yang telah berakar dalam masyarakat.
Menjadi mekanisme sosial untuk mengurangi ketimpangan ekonomi di masyarakat.
Perempuan memiliki posisi yang sejajar dengan laki-laki walaupun, dalam beberapa hal, perbedaan natural keduanya mengharuskan mereka menjalankan peran yang berbeda.
Bagaimanapun juga, pria berkewajiban melindungi kaum wanita.
Perempuan mendapatkan perlakukan sama dengan pria dalam hak maupun tanggung jawabnya di masyarakat tanpa terkecuali.
Pria dan wanita mempunyai peranan yang berbeda di keluarga maupun masyarakat.
Jiwa kewirausahaan dan kemandirian merupakan sokoguru kehidupan perekonomian yang sehat.
Keadilan adalah saat Negara memastikan bahwa setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk hidup layak.
Negara memastikan setiap orang hidup dengan layak.
Rasa keadilan akan terpenuhi saat mereka yang telah hidup layak membantu mereka yang tidak beruntung.
Konstitusi perlu mengatur agar setiap orang wajib untuk menjalankan ibadah menurut agama yang dianutnya.
Ibadah merupakan soal keyakinan yang sifatnya sangat pribadi bagi setiap orang.
Pemerintah perlu mengeluarkan aturan-aturan guna membantu kelancaran sekaligus saling menghormati aktivitas peribadatan setiap agama
Toleransi terhadap keberagaman keyakinan adalah kunci hidup bersama.
Nilai-nilai tradisional itu tidak selalu cocok untuk segala zaman. Dunia akan terus berubah dan menciptakan nilai dan tradisi baru.
Tidak semua yang “asing” itu buruk. Namun anda percaya beberapa hal harus dicegah karena bertentangan dengan nilai-nilai tradisi.
Kita harus secara aktif mencegah masuknya “nilai-nilai asing ” yang tidak sesuai dengan nilai tradisi.
Tradisi yang terbuka terhadap perkembangan akan terus bertahan dalam masyarakat.
Pemimpin adalah orang yang diberkati kualitas kepemimpinan (biologi, moral, sosial dan pengetahuan) yang jauh lebih baik dari orang lain.
Tidak semua orang dapat menjadi pemimpin walaupun tidak ada pemimpin yang sempurna.
Kedudukan pemimpin sifatnya konstekstual. Pada suatu masa dia dapat menjadi pemimpin dan pada saat yang lain dia harus patuh kepada orang yang memimpinnya.
Orang yang secara mufakat ditinggikan kedudukannya dan dipatuhi perintahnya.
Setiap orang seharusnya mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan.
Pendidikan yang baik itu memang sewajarnya mahal.
Parameter sosial ekonomi seharusnya tidak mempengaruhi kualitas pendidikan yang diterima setiap orang.
Sementara aktivitas sosial masyarakat (melalui beasiswa dll) membantu anak-anak yang tidak mampu untuk memperoleh pendidikan yang layak.
Tradisi mistisisme sebaiknya dimaknai sebagai mekanisme untuk memelihara nilai-nilai lokal seperti kebersamaan, kekerabatan, dan kerukunan
Mistik dan tahayul itu sudah jadi bagian dari kehidupan masyarakat kita sehari-hari. Selama tidak merugikan, tidak ada salahnya untuk mempercayainya.
Kita tidak mungkin bisa maju kalau logika mistik masih mendominasi cara berpikir masyarakat.
Banyak hal dalam hidup ini yang belum kita ketahui . Soal mistisisme tidak dapat dipahami dengan nalar semata.
Penegakan hukum dan kebijakan publik yang tepat adalah solusinya.
Sistem pendidikan harus diarahkan untuk pembangunan akhlak dan moral bangsa.
Menurut anda, argumen moralitas sering jadi alasan munculnya kekerasan dan pengekangan hak individu.
Kita harus secara aktif menghilangkan hal-hal yang menjadi sumber kerusakan moral dalam masyarakat.
Bela Negara semata-mata adalah keputusan individu. Tidak boleh ada pemaksaan untuk melakukannya.
Ada saat-saat dimana kita harus siap melakukan bela negara tanpa perlu berpikir lebih jauh.
Dalam kondisi apapun setiap orang harus siap sedia membela negaranya.
Kepentingan Negara adalah kepentingan individu-individu yang ada di dalamnya. Bela Negara adalah pembelaan kepentingan individu itu sendiri.
Pernikahan merupakan ikatan lahir dan batin antara pria dan wanita untuk membentuk keluarga sesuai dengan tuntunan agama. Sebuah pernikahan hanya sah jika dilakukan berdasarkan aturan-aturan yang ditetapkan oleh agama.
Urusan pemerintah dalam pernikahan hanya semata-mata persoalan administratif saja.
Sebuah pernikahan hanya sah jika telah memenuhi ketentuan-ketentuan dalam agama sekaligus sesuai dengan aturan-aturan dalam hukum sipil.
Perbedaan agama dan adat istiadat seharusnya bukan jadi halangan untuk sebuah pernikahan.
Kunci pemerintahan negara yang sebaik-baiknya adalah ketika orang yang tepat menempati posisi yang tepat di waktu yang tepat (the right man in the right place at the right time).
Tak ada persoalan dalam kehidupan sosial yang tak dapat di-selesaikan, jika musyawarah tak dapat menyelesaikan persoalan, pemungutan suara yang jujur dan adil dapat menyelesaikannya.
Kepastian dan tegaknya hukum merupakan satu-satunya jaminan demi mencapai keadilan di tengah masyarakat demokratis.
Secara natural setiap orang itu berbeda. Oleh karena itu kita saling menghargai satu sama lain
Perkembangan kebudayaan lokal perlu dijaga dan dihindarkan dari hambatan.
Kebudayaan nasional diperlukan sebagai identitas nasional kebangsaan.
Kebudayaan lokal didorong agar saling berinteraksi untuk munculkan inovasi-inovasi baru.
Tradisi dan kebudayaan harus dibiarkan berkembang secara organis sebagaimana adanya.