spektika v0.1
#PancasilaInteractivespektika

dimensi: Nilai Politik

Metode

Dimensi "metode" mendefenisikan perspektif dan cara yang digunakan individu untuk mewujudkan nilai-nilai idealnya di dalam kehidupan masyarakat. Dimensi ini direpresentasikan dalam kontinum progresif-konservatif, sebagai berikut:

  • Sisi progresif: Individu yang progresif akan mengeksplorasi nilai-nilai dan sumber-sumber kebijaksanaan melalui upaya-upaya terkait humaniora. Keterbukaan pada ilmu pengetahuan, hal-hal baru dan kritisisme merupakan landasan dasar dari proses kehidupan sosial dan politik negara secara umum.

    Individu memanfaatkan prinsip-prinsip rasionalitas untuk mengeksplorasi pengetahuan dalam kerangka pencarian jawaban atas berbagai problem manusia dan kemanusiaan. Hal ini berdasarkan pemahaman bahwa hanya dengan pengetahuan maka kehidupan yang lebih baik dapat diwujudkan. Prinsip kebebasan dan kemanusiaan harus menjadi sumber keadilan sosial, sumber dari kehidupan negara, dan merupakan landasan dasar atas apapun yang terkait kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.

  • Sisi konservatif: Individu dengan perspektif konservatif akan melihat bahwa proses sosial dan kesejarahan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kekinian sebuah negara. Oleh karena itu, individu perlu mengeksploitasi nilai-nilai tradisi, agama, untuk jadi sumber dari kebijaksanaan yang memberikan inspirasi tatanan dan pranata sosial yang seharusnya berlaku di masyarakat.

    Kebijaksanaan kehidupan sosial, ekonomi, dan politik mesti bersumber pada nilai-nilai yang hakiki sebagaimana yang digariskan dalam perjalanan panjang sejarah bernegara itu sendiri.

Sumber Nilai

Dimensi 'sumber nilai' menunjukan dari mana individu mendapatkan prinsip-prinsip moralitasnya dalam hidup.

  • Sisi esoteris: mengacu kepada individu dengan sumber nilai yang hirarkis, bersandar pada keyakinan adanya sumber moralitas politik di luar sana, yang merupakan sumber utama yang purna rasional dan purna pengalaman keseharian. Sumber nilai ini bisa berupa kitab suci agama, ideologi, atau ajaran guru-guru, dan sebagainya.

    Individu dengan sumber moralitas seperti ini akan menunjukan kepatuhan pada sesuatu yang memiliki otoritas moral yang lebih tinggi (orang tua, pemimpin, mistik). Negara dipahami sebagai entitas politik yang mengayomi manusia. Negara dan masyarakat bukan sekedar agregasi dari individu-individu melainkan bentuk integral keseluruhan elemen di dalamnya. Sikap patriotik dan heroik adalah perilaku yang terpuji dalam sistem nilai ini.

  • Sisi etis: mengacu kepada individu yang kebijaksanaan moral politiknya bersumber pada eksistensi dari manusia itu sendiri. Tiap manusia memiliki kedudukan yang sama dan purna-rasional adalah kolektivitas dari seluruh individual secara agregat. Manusia dalam segala kelebihan dan kekurangannya merupakan sumber kebijaksanaan yang hakiki. Oleh karena itu, segala karya cipta manusia seharusnya ditujukan untuk membangun kehidupan kemanusiaan yang lebih baik.

    Prinsip etis dari sistem nilai ini menegaskankan bahwa setiap orang mempunyai hak sekaligus tanggung jawab untuk menentukan pilihan dan memberikan makna pada kehidupannya sendiri.Sementara negara adalah entitas organis yang muncul dari keinginan dan aspirasi bersama warganya. Pusat dari negara adalah individual.

lebih lanjut tentang lembaran inilanjut tentang region